Senin, 05 April 2010

Pita Hitam

0 komentar

Pita-pita hitam ini kenapa selalu mengikuti aku?
Betapa sedih dan pilunya aku.
Namun tak kurasa seperti dulu.
Aku sangat tak mengerti yang kurasakan.
Betapa sakitnya.

Tuhan, tolong aku.
Ini begitu sulit.
Namun aku yakin bisa melewatinya.

Pita-pita hitam ini terus menhantuiku.
Mengikuti di setiap jejak langkahku.
Dan ga mau berhenti di satu titik saatku lelah sekalipun.

Aku sudah letih
ingin rasanya berbaring sejenak menepis yang kuanggap pilu dan sendu.
Ada apa sebenarnya gerangan di sana?
Hatiku sangat tak tenang mengingatmu.
Ada apa sayang?

Pita-pita hitam itu semakin menggelapkan pandanganku.
Tak peduli akan letihnya aku.
Letih diikutinya berjalan tanpa henti.
Kenapa ia terus mengikuti aku?
Kenapa?

Tuhan, tolong aku.
Aku tak sanggup dengan semua ini.

Kelam dalam mataku,
nanar pandanganku,
ingin rasanya kurobohkan tubuh ini.
Aku tak sanggup Tuhan.

Pita hitam,
tolong,
berhentilah menjejaki kehidupanku.
Berhentilah demi kelangsungannya.

Pita hitam,
sudah cukup panjang kau ikuti perjalanan hidupku,
sudah saatnya kau istirahat dan menepis semua kenang tentangku.
Pita hitam………




Kecurangan UN, Polisi Periksa Guru di Bengkalis

0 komentar

PEKANBARU - Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis, Riau kini melakukan pengusutan dugaan kecurangan saat Ujian Nasional (UN) di SMU1 Lubuk Muda. Belasan guru yang diduga terlibat segera diperiksa.

Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat mengatakan saat ini pihaknya tengah memeriksa sebanyak tiga pahlawan tanpa tanda tersebut dan sekitar 11 orang guru lagi bakal menyusul.

“Kasus dugaan kecurangan UN masih kita kembangkan, semua guru yang diduga terlibat akan kita periksa. Namun sejauh ini kita belum menetapkan tersangkanya,” kata Marudut kepada okezone, Senin(5/4/2010).

Kapolres mengatakan, pengusutan dugaan kecurangan UN itu ketika LSM Indonesia Anti Corruption Society (IACS) pada 24 Maret 2009 lalu ikut melakukan pengawasan di SMU 1 yang sedang menyelanggarakan UN.

Pada saat ini sejumlah LSM memergoki sekitar 14 guru di salah satu ruangan sekolah yang diduga melakukan pergantian jawaban soal siswa yang sedang ujian mata pelajaran Matematika.

Saat itu aktivis ini melihat guru tersebut mengganti Lembar Jawaban Komputer (LJK). Mengetahui dugaan kecurangan itulah, aktivis IACS yang saat itu sebagai pengawas independenden merebut LJK tersebut dari tangan guru sebagai barang bukti.

Dan belakangan para aktivis ini pun melaporkan belasan guru ini ke kantor polisi. ”Kasusnya terus kita kembangkan, jika ditemukan bukti kuat ada kecurangan, statusnya bisa kita naikan menjadi tersangka,” ungkap Marudut.

Gayus Tambunan Sang Makelar Kasus

1 komentar

Nama yang akhir-akhir ini mencuat karena namanya disebut oleh mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji memiliki uang sebesar Rp 25 miliar dalam rekening pribadinya. Hal tersebut sangat mencuri perhatian karena Gayus Tambunan hanyalah seorang PNS golongan IIIA yang mempunyai gaji berkisar antara 1,6-1,9 juta rupiah saja.

Lelaki yang memiliki nama lengkap Gayus Halomoan Tambunan ini bekerja di kantor pusat pajak dengan menjabat bagian Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Posisi yang sangat strategis, sehingga ia dituduh bermain sebagai makelar kasus (markus). Kasus pun berlanjut karena diduga banyak pejabat tinggi Polri yang terlibat dalam kasus Gayus.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dari uang total Rp 25 miliar, uang sejumlah Rp 395 juta disita, dan sisanya sebesar Rp 24,6 miliar pun hilang entah kemana dan tidak ada pembahasan lanjut mengenai uang sebesar itu. Dalam kasus ini, Gayus dijerat 3 pasal sekaligus, yakni Korupsi, Pengelapan Uang dan Pencucian Uang. Tetapi pada persidangan ia hanya didakwa kasus Penggelapan Uang saja. Alhasil, hukuman sangat ringan pun ia dapatkan, yaitu 1 tahun percobaan. Tetapi, tak lama kemudian, Gayus pun malah dibebaskan.

Berita terakhir menyebutkan bahwa Gayus Tambunan sudah tertangkap. Mudah-mudahan aja kasus ini segera berakhir dan segera diketahui kebenarannya. Mudah-mudahan saja ‘mafia’ yang sudah menggerogoti negeri ini segera tertangkap dan mendapatkan balasan yang setimpal.

Jumat, 13 November 2009

kata hati

0 komentar

dengarkanlah saat hatimu bicara
janganlah kau slalu mndengarkan ucapan
yang slalu terucap dari mulutmu
karena mulut kerap kali berbohong
dengarkanlah slalu kata 2 hatimu
hati yang slalu terlatih dengan kjujuran
hati yang tidak pernah membohongi
perasaan setiap insan

 
MARLIAN creditosbtemplates creditos Templates by lecca 2008 .....Top